Sahabat Pembaca

Friday, June 28, 2013

Flying Without Wings

                                Jika anda bisa memahami lagu ini, akan lebih menyukai lagu ini: 
                      http://youtu.be/ZY2aiwMHRLE    

                        "Flying Without Wings"
Everybody's looking for a something
One thing that makes it all complete
You'll find it in the strangest places
Places you never knew it could be

Some find it in the face of their children
Some find it in their lover's eyes
Who can deny the joy it brings
When you've found that special thing
You're flying without wings

Some find it sharing every morning
Some in their solitary lives
You'll find it in the words of others
A simple line can make you laugh or cry

You'll find it in the deepest friendship
The kind you cherish all your life
And when you know how much it means
You've found that special thing
You're flying without wings

So, impossible as it may seem
You've got to fight for every dream
‘Cause who's to know which one you let go
Would have made you complete

Well, for me it's waking up beside you
To watch the sunrise on your face
To know that I can say I love you
At any given time or place

It's little things that only I know
Those are the things that make you mine
And it's like flying without wings
‘Cause you're my special thing
I'm flying without wings

And you're the place my life begins
And you'll be where it ends

I'm flying without wings
And that's the joy you bring
I'm flying without wings


 >>>>>>>>>>>>>>>>>>>Terjemahan<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< 

“Terbang tanpa Sayap”
Setiap orang mencari sesuatu
Satu hal yang membuatmu menjadi utuh
Kamu akan menemukan tempat yang asing
Tempat yang Anda tidak pernah tahu itu bisa

Beberapa menemukannya ketika melihat wajah anak mereka
Beberapa menemukannya pada tatapan mata yang dicintanya
Siapa yang bisa menyangkalnya kebahagiaan itu terbawa
Disaat kamu telah menemukan sesuatu yang spesial itu
Maka kamu terbang tanpa sayap

Beberapa menemukannya berbagi setiap pagi
Beberapa di dalam kehidupannya yang menyendiri
Anda akan menemukan itu dalam kata-kata orang lain
Sebuah garis sederhana dapat membuat Anda tertawa atau menangis

Kamu akan menemukannya pada persahabatan yang terdalam
Semacam anda menghargai semua kehidupan anda
Dan saat anda menyadari etapa berharganya ini
Kamu telah menemukan sesuatu yang berharga itu
Dirimu akan merasa terbang tanpa kepakan sayap

Jadi, hal seperti itu tidak mungkin tampak kasat mata
Dirimu HARUS berjuang untuk semua mimpi-mimpimu
Karena siapa yang dapat mengetahui sesuatu yang telah kamu lalui
Telah membuat kamu menjadi utuh

Nah, jika bagi saya adalah ketika terbangun disisimu
Untuk melihat sang surya di wajahmu
Untuk bisa mengatakan bahwa aku sayang padamu
Pada suatu waktu tertentu atau tempat yang

Akan hal kecil yang hanya aku yang mengetahui
Hal itu semua yang membuatmu menjadi milikku
Dan yang kurasakan seperti terbang tanpa sayap
Karena dirimu adalah sesuatu yang berharga milikku
Aku terpang tanpa mengepakkan sayap

Dan kamu adalah tempat dimana hidupku memulai
Dan kamu tempat dimana hal itu berakhir

Aku terbang mengangkasa tanpa sayap
Seperti itulah kebahagiaa yang kamu bawakan
Aku terbang mengangkasa tanpa sayapku

Friday, June 14, 2013

Sumber Daya Alam dan Potensi Konflik Dunia

Hanya 22% bagian sungai yang melewati Mesir. Negara lain yang juga dilalui Sungai Nil adalah Sudan, Burundi, Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Rwanda, dan Tanzania.

Sedikit gambaran betapa pentingnya arti sungai Nil bagi Negara Hulu seperti Mesir, mungkin bisa dipastikan Ketika masa keemasan Raja-raja Fir'aun dan Ratu Cleopatra Mesir tidak pernah menghadapi masalah seperti ini.

Dimana Negara-negara yang dilalui aliran Sungai Nil di Hulu berada di Burundi dan Hilirnya berada di Mesir itu sendiri merasa terancam akan keamanan Nasionalnya, hal ini dikarenakan meskipun diawal kalimat Mesir hanya menikmati 22% saja sumber air nil, namun bagi Mesir mencapai 87% kebutuhan air negaranya.

Betapa benar Prediksi para Strategi Perang Dunia yang menggambarkan sumber konflik dunia di masa depan adalah perebutan Sumber Daya Alam, statement ini bisa dibuktikan ketika terjadi bukti kebocoran rekaman di salah satu televisi swasta di Mesir pada acara Talk Show tersebut, dimana ketika narasumber yang berasal dari Pejabat Sipil dan Militer Mesir merencanakan penyerangan terhadap Ethiopia jika negara tersebut tetap melanjutkan rencana pembangunan Bendungan Reinansance di Nil Biru.

Perjanjian terbaru yang disepakati bersama antara Negara-negara Pemilik Sungai Nil menghasilkan point penting yang membolehkan diluar negara Mesir Pemilik Sungai untuk memanfaatkan Sumber Air Nil tanpa persetujuan Mesir sebagai Negara Hulu.

Kita melihat ancaman konflik ini di S. Nil dikarenakan tidak adanya kesepahaman bersama antar pemimpin negara, Air adalah sumber kehidupan bagi seluruh Makhluk Hidup, maka dari itu PBB yang mengurusi masalah Sumber Daya Alam vital yang pemanfaatannya mutlak tidak bisa di monopoli kepemilikannya, khususnya Air menelurkan aturan yang disebut Water Law dengan aturannya pada kasus diatas adalah "United Nations Water Transboundary"(UNW-Transboundary).

Sumber Air menjadi isu penting di dunia karena pentingnya keberadaannya bagi kehidupan, bersyukurlah kita sebagai bangsa di Asia Tenggara lebih bijak dalam menanganinya, jika tidak pemilik Sungai Mekong yang berhulu di China terus melalui Myanmar,Thailand,Laos,Kamboja dan Vietnam ini sudah memiliki Pacta Sunt Servanda(Kesepakatan Bersama sebagai pedoman) dimana dalam hal pemanfaatannya mempertimbangkan kepentingan bersama.

Manusia terdiri dari 70% Air,pemikiran logislah bagaimana ancaman kekacauan dunia jika akses-akses manusia terhadap Air dibatasi atau bahkan dihalangi, ada baiknya para Pemimpin Dunia lebih bijak dalam menanggapi hal ini, tidak hanya memikirkan nasib Rakyatnya sendiri namun juga demi menjaga perdamaian dunia juga memikirkan nasib negara tetangganya, konflik hanya menguntungkan Negara kuat sebagai pemodal.




                                                            Arizma Bayu Suwito

                                                        Gamprit V, 14 June 2013





Air Terjun di Blue Nile Ethiophia

Gambar Sungai Nil

Gambar Sungai Nil yang melintasi Wilayah Mesir

Proyek Pembangunan Bendungan Renaissane di hilir Sungai Nil Ethiophia

Kekeringan yang terjadi pada lahan pertanian di sepanjang aliran Sungai Nil Mesir
Artikel terkait tentang pentingnya Air dimasa depan.

http://www.newscientist.com/article/dn15030-atlas-of-hidden-water-may-avert-future-conflict.html#.UbqcZpzJS_A

http://www.newscientist.com/article/dn13655-is-this-the-beginning-of-water-wars.html#.Ubqd2_mnD4M

Monday, June 10, 2013

Indonesia di Kancah Politik 2014

Sudah sekian lama saya membaca sebuah artikel disalah satu koran terkemuka disini, bisa dibilang yang merajai nusantara.

Artikel itu membahas tentang "Siklus Kekuasaan Dunia"

Bahasan dari artikelnya pun somehow sangat mengena di sanubari#lebeeeh dikit
Bercerita tentang Perputaran kekuasaan di bumi, seingat saya ketika membaca artikel tersebut dalam keadaan sakit dan penyembuhan karena kecelakaan motor 2005, menghabiskan 3tahun lebih penyembuhannya.

Bukan itu yang jadi ganjalan di pikiran saya tetapi chirpstory2 yang sudah saya baca hasil gubahan akun anonim terkemuka di negara ini.

Semua bermuara pada satu siklus akhir dari Roda kekuasaan Dunia yaitu Pengusaha Besar, hal ini pula saya pernah berdiskusi dengan salah satu Wasekjen partai yang Pimpinannya baru kehilangan Putranya disaat sedang menimba Ilmu Agama di Negeri Orang*Insya Allah Syahid.

Ketakutan Aktivis adalah ketika Konglomerasi berhasil menempatkan "Boneka2"-nya di Parlemen, contoh UU Penanaman Modal Asing, UU Tembakau, UUD 45 Pasal (33) butir ke (5) ttg Pengelolaan SDA yg harus diatur dgn UU Khusus (Lex Spesialis) dalam hal ini UU Migas yang mestinya dikelola sebesar2nya untuk kepentingan bangsa namun tidak dengan kenyataannya (Istilah ilmiahnya "Das Sollen vs Das Sein = Cita-cita vs Kenyataannya") dan masih ada yang lainnya.

Konglomerasi di dunia manapun pasti berlomba-lomba mencari keuntungan yang besar, mereka melihat dunia dari sudut pandang seberapa besar saya bisa mendapatkan benefit jika saya bisa menguasai Pangsa Pasar ini, hidup mereka tidak lebih dari Margin Profit, Break event Point, Return Of Transaction, Total Cost dll istilah ekonominya.

Berdagang adalah Sunah Rasul, namun kita seperti munafik jika semua pengusaha 20%nya saja menggunakan cara2 Rasul dalam berdagangnya.

MDG's atau disebut Milenium Development Goals yang dicanangkan PBB untuk mengentaskan kemiskinan dan Kelaparan Dunia seperti slogan "Di Abad Fatamorghana" saja, tidak jauh dengan CSR (Corporate Social Responsibility) yang bahkan pada UU PMA ini diwajibkan bagi beberapa perusahaan terutama di sektor pertambangan, ini semua semacam omong kosong belaka, bahkan Spekulan Terkenal Dunia pernah mengatakannya secara terus terang di hadapan media televisi lokal yang kalo saya tidak salah disiarkan secara Live(George Soros), karena apa, alokasi keuntungan yang diperuntukan untuk progam CSR ini sangat kecil jika dibandingkan dengan Margin Keuntungan yang mereka peroleh.

Kita tidak menutup mata dengan apa yang dilakukan Bill Gates dengan kegiatan sosialnya, lagi-lagi itu sangat kecil jika dibandingkan dengan Korporasi-korporasi hitam di dunia, jikapun saya salah, logikanya setidaknya sudah tidak ada lagi orang mati kelaparan itu saja untuk membuktikan setinggi apa rasa tanggung jawab mereka.

Bagaimana cara mereka melanggengkan bisnis mereka adalah tidak lain dengan 2 cara yakni :
1. Pendekatan kepada Penguasa setempat, ambil contoh kecilnya adalah pedagang kaki lima yang berjualan ditrotoar dimana setiap harinya mereka harus menyetor ke oknum yang mengatas namakan Pemerintah setempat jika bisnis mereka tidak ♏ªų digulung paksa oleh Satpol PP, untuk Pengusaha Eropa mengenalnya dengan Istilah "Lunch Money".
2. Di Era Demokrasi Kebebasan Informasi sangat dilindungi, bahkan Pemerintah membangun sebuah lembaga sementara yaitu Komisi Informasi Publik (KIP) yang memberikan edukasi kepada publik jika ingin mengetahui sumber-sumber atau Informasi di lembaga negara mempunyai hak untuk itu namun pada batas tertentu, itu pada pemerintahan pada masyarakat umum kita mengenal UU Pers meskipun kekuasaan pers dalam memberitakan suatu berita di batasi akan adanya "Ralat", "Koreksi" dan "Hak Jawab"(http://klien.kontan.co.id/kebijakan_pemberitaan) hal ini yang dirasa kurang Mumpuni dalam mengurangi berita-berita Sampah pesanan pemegang uang dengan maksud berbagai macam seperti Pencitraan dsb, karena Pers sendiri berhak menyembunyikan identitas narasumber mereka yang semestinya hal ini untuk kebaikan dalam rangka melindungi narasumber mereka menjadi tameng oknum narasumber alias Haters atopun bayaran untuk menfitnah dan membangun opini publik.
Era demokrasi kekuatan terbesar adalah rakyat, karena rakyatlah yang menentukan "Nasib" mereka sendiri, mereka yang memilih Pemimpin mereka, mereka pula yang mampu menjatuhkan pemimpin mereka baik itu secara Prosedural melalui keterwakilan mereka di Parlemen (Impeachment/Pemakzulan) maupun unjuk rasa besar-besaran seperti pada tahun 1999 silam.
Semua itu ber-Hulu pada "OPINI PUBLIC" atau Isu Sosial Masyarakat Umum, secara alam bawah sadar kita,kita digerakkan alam pikiran kita untuk percaya pada satu kondisi tertentu, hal ini dilakukan secara terus menerus tanpa sadar kita mengamini kondisi tersebut, itu adalah bentuk kesuksesan Propaganda yang dahulu mutlak bisa dilakukan Penguasa Otoriter namun pada saat ini adalah kekuasaan konglomerasi.
Media dewasa ini sering kali memutar balikkan fakta dan membangun sebuah opini, mereka seperti "Tiran" baru di era Demokrasi. Ada slogan baru bagi Media yang bunyinya "Siapa yang ingin berkuasa maka kuasailah Media".
Media di Era Demokrasi terjerembab pada satu kondisi dimana Lord Acton dalam Teori Terkenalnya berbunyi "Power Tends to Corrupt but Absolutly Power Corrupt Absolutly" kebebasan informasi dan Ekspresi menjadi tameng mereka.

Dari Dua Point diatas timbul pertanyaan, jika kita tidak bisa melakukan tindakan Preventif bersamaan, mana dahulu yang bisa dilakukan...?

Pendapat Pribadi saya adalah lakukan perbaikan pada UU Pers, Perusahaan Lembaga pers baik cetak maupun elektronik wajib dilakukan Audit kekuangan secara Independent, karena apa sumber dana yang mengalir ke Perusahaan Pers cenderung yang menyebabkan tidak kredibelnya pemberitaan mereka, selanjutnya yang terpenting adalah larangan bagi Pemilik maupun pemegang saham dikuasai oleh holding company seperti ddisini dan terakhit yang terpenting adalah guna mencegah Pers tidak ditunggangi kepentingan Politis maka adanyanya Larangan Parpol memiliki Media Pers Nasional kecuali hanya Situs resmi partai mereka sebagai ajang propaganda bukan media pers yang dinikmati masyarakat secara umum.

Menjadi Pengusaha bukanlah hal buruk, bahkan dapat menjadi ladang Amal dan Ibadah dimana ketika bisa membantu orang banyak, dan tidak semua Pengusaha Besar itu "Mafia".

Bahayanya jika tidak adanya titik Equilibrium atau keseimbangan antara tiga pilar negara adalah yang timbul hanyalah kesewenang-wenangan jika kita meminjam istilah Hukum Administrasi Negara yakni Abus the Droid atau Detournement de Puvoir maupun Wilekeur.

Jika ini bisa terjadi Quo Vadis (♏ªų dibawa kemana) nasib masyarakat Indonesia, 2014 tinggal menghitung bulan semoga rakyat Indonesia diberkahi Allah swt Tuhan Yang Maha Esa



                                                                   Arizma Bayu Suwito
                                                        Hasil dari Kegalauwan Putra Pertiwi
                                                                 Gamprit V, 9 Juni 2013

Monday, June 3, 2013

Proyeksi Indonesia, India dan China 20 tahun mendatang

Perkembangan Ekonomi Dunia itu Fluktuatif, di Belahan benua lain turun namun di Belahan benua lainnya sebaliknya.

Eropa dimana beberapa dekade belakangan sedang mengalami penurunan dengan salah satu contohnya Spanyol, Itali dan Yunani. Boleh dibilang ketiga Negara ini Dahulunya adalah bangsa penguasa dalam sejarahnya, dan sekarang menjadi bangsa yang mengharapkan bantuan bangsa lain, pengangguran dan utang luar negeri hal ini yang menjadikan sebuah bangsa menjadi rentan adanya Intervensi Asing n Intimidasi.

Refleksi kemajuan ekonomi dunia pada dewasa ini menunjukkan tren Asia Timur yang menjadi pusat perkembangan, dimana India, China n Indonesia menjadi Motornya.

Kemudian kita juga harus ungkap kelemahan dari 3 negara tersebut yakni India pemilik penduduk terbesar kedua masih berkutat di masalah Jumlah Buta Huruf yang masih besar, lalu China dengan One Child Policy-nya diprediksi 20-30 tahun kedepan akan terjadi penurunan Produktifitas dikarenakan Pekerja disana memasuki Usia Senja, Lalu Indonesia kelemahannya terletak pada Birokrasi yang sangat panjang n berbelit-belit, belum lagi penyelewengan-penyelewengan anggaran pemerintah.

Indonesia pada kenyataannya mempunyai keunggulan dibanding 2 negara tadi dimana penduduk Indonesia Indeks Buta Hurufnya jauh lebih kecil dibanding India dan disini pula jumlah kelahiran Bayipun sangat tinggi meskipun ada anjuran dari pemerintah mengenai Keluarga Berencana itupun masih lebih besar di Bandingkan dengan One Child Policy-nya China.

Disini Pula memiliki Sumber Daya Alam yang besar dibandingkan kedua negara tadi, Indonesia adalah negara Berkembang n masih banyak hal yang dapat dikembangkan, yang menjadikan Indonesia menjadi Godaan Sexual(Sexual Temptation) bagi setiap bangsa yang memahi ini untuk berusaha Disini.

(Arizma Bayu Suwito)