Sahabat Pembaca

Wednesday, February 26, 2014

ANALISA POTENSI PASAR VERENA KALIMALANG



BAB I Pendahuluan

Latar Belakang
Globalisasi  memberikan dampak yang sangat luas terhadap sendi-sendi kehidupan bernegara dan berbangsa, baik itu pada negara maju ataupun negara berkembang, karena “ Pada Prakteknya, banyak sekali komunikasi langsung, atau sistem komunikasi, yang tampak seperti sekumpulan jaring laba-laba yang saling bertumpuk, jalinan yang lebih banyak berkumpul pada beberapa titik tertentu daripada yang lain dan terkonsentrasi lebih pada beberapa titik lainnya. Batas - batas Negara tidak terlihat dari pandangan[1]”.
Era globalisasi dan perdagangan bebas membuat persaingan bisnis semakin ketat. Ditingkat makro, pemerintah perlu meningkatkan kompetensi SDM melalui program peningkatan mutu pendidikan. Sedang ditingkat mikro, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi dan strategi yang tepat yang didukung oleh strategi SDM dan budaya perusahaan yang tepat pula. Pada dasarnya strategi SDM berkaitan dengan tiga aktivitas SDM: pengadaan, pemeliharaan serta pelatihan dan pengembangan. Ketiga aspek tersebut perlu mengacu pada komponen organisasi, seperti misalnya strategi, budaya perusahaan dan struktur agar mendukung keefektifan perusahaan. Strategi dan perencanaan SDM perlu didukung oleh nilai-nilai kreativitas, layanan, continuous learning dan inovatif. Konsep Learning organization seyogianya diaplikasi dan dikembangkan untuk mengantisipasi tantangan lingkungan internal dan eksternal.
Bisnis baru akan banyak muncul, baik yang merupakan investasi dalam negeri maupun yang merupakan investasi modal asing. Fakta menunjukkan bahwa akhir-akhir ini Indonesia pertumbuhan perusahaan pembiayaan ibarat bak jamur dimusim hujan. Dengan kata lain persaingan dalam hal pembiayaan semakin ketat. Kita dituntut tidak hanya untuk survive namun juga harus berkembang, sehingga visi kita ditahun 2016 bisa tercapai.
Kotter[2] (1992) mengingatkan bahwa globa­lisasi pasar dan kompetisi menciptakan suatu perubahan yang sangat besar. Strategi yang tepat harus diaplikasi untuk meraih keberhasilan melalui pemanfaatkan peluang-peluang yang ada pada lingkungan bisnis yang bergerak cepat dan semakin kompetitif.

Setelah mengikuti pendidikan selama sebulan dikelas, kami diterjunkan kelapangan guna mengetahui keadaan-keadaan yang ada dan mungkin hambatan-hambatan yang terjadi, pada cabang Kalimalang dalam hal ini, Penulis ingin menyoroti potensi pasar yang masih bisa dikembangkan khususnya pada cabang Kalimalang, hal ini dikarenakan, Penulis melihat wilayah di seputaran Kalimalang, Harapan Indah dan Jatiwaringin berjejer Showroom-Showroom mobil bekas dan Dealer-Dealer mobil baru.
Ditambah persaingan Jasa Pembiayaan yang semakin kompetitif mengharuskan kita untuk selalu berkreasi demi memenuhi keinginan pasar, hal ini yang memaksa perusahaan untuk memutar otak dan berfikir keras untuk bisa bertahan dan terus berkembang menghadapi dilema dan perkembangan pasar.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut maka penulis ingin melakukan penelitian yang menitik beratkan pada aspek empirik dengan judul “ ANALISA POTENSI PASAR VERENA CABANG KALIMALANG (Studi pasar Cabang Kalimalang yang belum tergarap optimal )”. Dengan melakukan Pengamatan lapangan pasar yang masih bisa tergarap di seputaran Sultan Agung dan Harapan Indah.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini adalah :
1.      Bagaimanakah kondisi real pasar dilapangan seputar Kalimalang, Sultan Agung dan Harapan Indah.?
2.      Bagaimanakah cara meningkatkan penjualan pada showroom/dealer disepanjang Kalimalang, Sultan Agung dan Harapan Indah.?
Tujuan Penelitian
1)      Untuk mengetahui kondisi real pasar seputaran Kalimalang, Sultan Agung dan Jatiwaringin.
2)      Untuk mengetahui cara meningkatkan penjualan pada showroom/dealer disepanjamg Kalimalang, Sultan Agung dan Harapan Indah.
Metode Penelitian
1)        Tipe Penelitian                : Kualitatif Empirik, dengan pendekatan Deskriptif.
2)        Spesifikasi Penelitian      : Spesifikasi Deskriptif.
3)        Lokasi Penelitian             :
       Verena Cabang Kalimalang.
       Showroom/Dealer Sepanjang Kalimalang hingga Harapan Indah.
4)        Sumber Bahan Data Sekunder terdiri dari :
Bahan Primer, Bahan Sekunder, Bahan Tersier.
5)        Metode Pengumpulan Bahan Hukum                     : dilakukan dengan cara
                                                                                Pengamatan langsung
                                                                                Dan Wawancara
6)        Metode penyajian Data Bahan Hukum                   : Uraian yang disusun
                                                                                secara sistematis
7)        Metode Analisis Bahan Hukum                              : Empirik kualitatif
BAB II Pembahasan
Kondisi real pasar dilapangan seputar Kalimalang, Sultan Agung dan Harapan Indah
Penjualan mobil di pasar domestik pada Agustus 2013 mengalami penurunan jauh 29,23 % menjadi 79.595 unit dibandingkan penjualan Juli 2013 yang menembus total penjualan hingga 112.473 unit.
Meskipun mengalami penurunan, penjualan Agustus 2013 dari pabrikan ke diler (wholesales) masih meningkat 4,21 % menjadi 79.595 unit dibandingkan bulan yang sama tahun lalu yakni 76.373 unit.
Sementara itu, penjualan dari diler ke konsumen pada Agustus 2013 mengalami penurunan  47,07 % menjadi 75.983 unit dibandingkan Juli 2013 yakni 111.755 unit.
Dengan torehan tersebut maka penjualan sepanjang Januari – Agustus 2013 telah mencapai 793.973 unit. Ketua III Gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) Jhonny Darmawan menerangkan penurunan tersebut masih bersifat normal. Hal ini, ungkapnya, disebabkan karena sepanjang Agustus 2013, masa kerja kurang akibat libur lebaran dan libur kemerdekaan yang membuat jumlah jam kerja terpotong. “Ini hal wajar setiap tahun usai lebaran karena waktu terpotong dengan liburan,” ungkapnya hari ini, Rabu (4/9/2013).
Dia mengatakan meskipun adanya penurunan penjualan tetapi pasar akan sangat bergairah pada September 2013 dengan adanya ajang Indonesia International Motor Show. Ajang ini, sambungnya, dapat menggairahkan daya beli yang tinggi bagi konsumen terhadap produk.
Selain itu, sambungnya, masyarakat juga msih memilih kendaraan menengah ke bawah dan bisa dijangkau untuk pembeliannya. Untuk itu, dengan melihat pertumbuhan penjualan Januari − Agustus yang  sudah mencapai 793.973 dipastikan penjualan mobil masih bisa menembus angka yang ditargetkan Gaikindo hingga akhir 2013 mencapai 1,1 juta.[3]
Dari data tersebut secara otomatis pertumbuhan mobil bekas di Indonesia pun pasti bertambah, karena konsumen menengah keatas juga memiliki kecenderungan suka berganti mobil besar, dari proyeksi Gaikindo sebesar 1,1 juta target penjualan mobil baru, maka pertumbuhan mobil bekas kita ambil 50% saja dari situ, jadi sebesar 0,55 % atau 550000 juta pangsa pasar yang diperebutkan oleh customer, data ini juga menjadi kue yang sangat menggiurkan bagi perusahaan-perusahaan pembiayaan atau Multifinance Company’s,
Perusahaan-perusahaan Multifinance pasti berlomba untuk meraup pangsa pasar mobil ini, baik di mobil baru maupun mobil bekas, dengan pertumbuhan masyarakat ekonomi menengah yang besar dan ekonomi yang semakin membaik, kegunaan aktivitas keluarga ditunjang dengan kendaraan pribadi yang nyamanpun semakin diidamkan, tidak semua masyarakat memiliki cukup uang untuk membeli kendaraan pribadi mereka dengan uang tunai, hanya segelintir orang yang membeli secara tunai, kesempatan inilah yang diambil oleh Perusahaan Pembiayaan.
Kita melihat beberapa Perusahaan 10 besar multifinance di Indonesia menurut Investor Daily dengan data yang diambil per 1 Agustus 2011 seperti BFI Finance, Adira Dinamika Multi Finance, BCA Finance, FIF, Clipan Finance Indonesia, Mandala Multifinance, Multindo Auto Finance, Swadharma Bhakti Sedayu Finance, Buana Finance dan Sunprima Nusantara Pembiayaan[4], pasti tidak tinggal diam melihat potensi pasar yang sangat besar.


Perubahan setiap tahunnya di multifinance pasti seringlah terjadi, hal ini kita bisa lihat pada data yang penulis peroleh mengenai award yang diberikan kepada perusahaan multifinance oleh Indonesia Multifinance Award 2013 ada beberapa perusahaan yang tidak ada pada data Perusahaan 10 besar diatas, seperti Verena Multifinance Tbk yang berhasil memperoleh award pada kategori The Best Marketing Award[5] tidak termasuk perusahaan 10 besar pembiayaan diatas.
Jumlah data yang pasti kendaraan yang masuk baik baru ataupun bekas ke Kalimalang pada khususnya tidak lah Penulis ketahui, namun Penulis dapat sedikit gambaran adalah sekitar jumlah keseluruhan kendaraan yang bekas maupun baru sekitar di angka 25000-an, dari jumlah ini kita bagi lagi ke kendaraan baru sekitar 17000 dan bekas sekitar 8000, dari sini dan data yang Penulis dapat dari penelitian selama sebulan, pembiayaan rata-rata menggunakan BCA Finance, hal ini dapat terlihat pada table dibawah ini.


            [1] Mark Hoffman, ‘restructuring, reconstruction, reinscription, rearticulating: four voices in critical international theory’, Millenium: Journal International Studies 20 (1991), hlm. 173.
[2]http://sdnsimokerto7.blogspot.com/2012/03/peran-strategi-pengembangan-sumber-daya.html diakses tanggal 28 Agustus 2013
[3] www.berita.com  diakses tanggal 25 september 2013
[4] www.investor.co.id  diakses tanggal 26 september 2013
[5] www.infomoneter.com diakses tanggal 23 september 2013

No comments:

Post a Comment

Silahkan komentar disini, diharapkan gak pake nama samaran cuy..., biar qt akrab gitu...